Skip to main content
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
 Pelayanan bimbingan konseling sangatlah penting karna dengan itu memberkan sumbangan besar pada keberhasilan seseorang dalam mencapai tujuan ataupun cita cita selama ia hidup. Layanan bimbngan dan konseling yang diberikan  pada klien, dapat membantu klien dalam mengatasi masalah yang dihadapi, Upaya mengoptimalkan fungsi layanan bimbingan dan konseling dapat memanfaatkan media, dimana media dimaksud disini adalah yang berfungsi untuk memaksimalkan  perekaman ataupun penyelesaian atau untuk mengambil langkah penanganan uyang tepat, menjaga kerahasian masalah yang di hadapi klien agar klien tidak mengalami gangguan psikologis, ketakutan atau trauma.
Dengan begitu dengan adanya media ini akan mempermudah dalam proses konseling jika seorang konselor mampu mengunakan media atau alat bantu ini dengan benar dan bijak, akan tetapi sebaliknya apabila seorang konselor tidak dapat mengunakan secara baik maka semua akan kembali pada konselornya itu sendiri.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan media bimbingan dan konseling?
2. Bagiamana bentuk-bentuk media dan aplikasinya dalam layanan Bimbingan Konseling Islam?
C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian media bimbingan dan konseling .
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk media bimbngan dan aplikasi dalam layanan Bimbingan dan koseling Islam


BAB II 
PEMBAHASAN
 Pengertian Media Bimbingan dan Konseling Islam
Istilah media berasal dari bahasa Latin “medius” dan,merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti “tengah”, “perantara” atau “pengantar”. Kata media dalam Bahasa Arab juga bermakna perantara dari kata  “wasaailu” atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. National Education Association mendefinisikan media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual dan peralatannya, sehingga media dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dan dibaca. 
Media selain berupa segala bentuk komunikasi menurut Asosiasi teknologi dan komunikasi pendidikan Amerika (AECT: Association of Education and Communication Technology), juga  Merupakan segenap saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Media dalam aplikasinya di bidang pendidikan menurut Gagne berkaitan dengan berbagai jenis komponen dalam lingkungan belajar peserta didik yang dapat merangsangnya untuk belajar. Briggs juga berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang peserta didik untuk belajar, contohnya buku, film, rekaman dan lain sebagainya (dalam Sadiman dkk, 2009.
Bentuk-Bentuk Media Dan Aplikasinya Dalam Layanan Bimbingan Konseling Islam
Media sebagai sarana komunikasi yang berfungsi sebagai perantara pesan yang dikirim oleh pengirim ke penerima pesan memiliki berbagai manfaat yang sangat besar, khususnya dalam aplikasi di bidang pendidikan, termasuk bimbingan dan konseling islam. Menurut Muntaha manfaat media dalam bidang pendidikan terutama berkaitan dengan isi pesan yang hendak disampaikan media tersebut. 
Pada dasarnya media bimbingan dan konseling tidak terbatas hanya berfungsi sebagai perantara sebuah pesan, melainkan memiliki makna yang lebih luas adalah segala alat bantu yang dapat digunakan dalam melaksanakan program BK. Media bimbingan dan konseling terdiri atas dua unsur penting, yaitu (1) unsur peralatan/perangkat keras (hardware) dan (2) unsur pesan yang dibawanya berupa (massage/software). Dengan demikian, media BK yang terpenting bukan peralatannya, melainkan pesan atau informasi bimbingan dan konseling yang dibawakan oleh media tersebut.
Beberapa jenis media yang dapat diaplikasikan dalam bidang pendidikan pada umumnya, serta dalam layanan bimbingan konseling islam antara lain:
Media hasil teknologi cetak 
Media hasil teknologi cetak adalah berbagai media yang dipergunakan untuk kepentingan pendidikan yang bentuknya dihasilkan dari hasil teknologi percetakan atau mesin percetakan. Teknologi ini menghasilkan materi dalam bentuk salinan tercetak. Dua komponen pokok teknologi ini adalah materi teks verbal dan materi visual yang dikembangkan berdasarkan teori yang berkaitan dengan persepsi visual,  membaca, memproses informasi dan teori, sehingga menurut Arsyad teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan ataumenyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanis atau fotografis. 
Kelompok media hasil teknologi cetak meliputi buku atau teks, majalah, buletin, poster, grafik, foto atau representasi fotografi dan reproduksi. Materi cetak merupakan dasar pengembangan dan penggunaan kebanyakan materi pendidikan termasuk dalam bimbingan dan konseling islam. Media cetak sebagai bagian dari media komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam pelaksanaan program bimbingan konseling islam. 
Media hasil teknologi audio
Media hasil teknologi audio adalah berbagai media yang dihasilkan oleh mesin-mesin elektronik penghasil suara, atau dengan menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio. Materi pendidikan yang disampaikan melalui audio bercirikan perangkat keras selama proses berlangsung, seperti speaker atau sound system, tape recorder dan pesawat radio, termasuk juga dalam layanan bimbingan dan konseling islam. 
Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan dalam media audio dan dapat diaplikasikan dalam program bimbingan konseling islam baik secara individual maupun kelompok. Media tersebut antara lain siaran radio, rekaman kaset atau rekaman compact disc, atau piringan hitam serta alat perekam suara. Alat media yang sering digunakan dalam bimbingan konseling islam adalah perekam atau recorder yang sekaligus dapat memutarnya atau sebagai player (seperti tape recorder, multi player yang memiliki fasilitas recorder, headphone, dan pemancar sekaligus pesawat radio).
Media hasil teknologi audio visual
Media hasil teknologi audio visual adalah berbagai media yang dihasilkan oleh mesin-mesin elektronik penghasil suara dan gambar, atau dengan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio visual. Materi pendidikan yang disampaikan melalui audio visual jelas bercirikan perangkat keras selama proses berlangsung, seperti mesin proyektor film dan video player/compact disk player, serta pesawat televisi termasuk juga dalam layanan bimbingan dan konseling islam.  
Media audio visual menyajikan stimulus stimulus yang berkaitan dengan indera pendengaran dan penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang audititory dan visual, baik verbal maupun non verbal (ke dalam kata-kata atau bahasa lisan dan gerak). Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan dalam media audio visual dapat diaplikasikan dalam program bimbingan konseling islam baik secara individu, kelompok atau masyarakat luas. Media tersebut antara lain siaran televisi, rekaman video compac disc (VCD atau DVD), dan film.
 Media hasil teknologi computer
Media digital berbasis komputer berkaitan dengan indera pendengaran dan penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif dan visual, serta interaktif yang juga melibatkan gerak. Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan dalam media digital komputer dan dapat diaplikasikan dalam program bimbingan konseling islam baik secara individu, kelompok atau masyarakat luas. Media tersebut antara lain internet (email, milis, blog, jejaring sosial, website, penyimpanan data, dan ebook). Alat media yang sering digunakan untuk menyajikannya dalam bimbingan konseling islam adalah seperangkat komputer yang terhubung ke internet, laptop atau netbook serta modem untuk akses internet dan handphone yang juga sudah terkoneksi ke internet. Komputer mampu menggabungkan dan mengendalikan berbagai peralatan lainnya, seperti CD player, video compact disc (VCD atau DVD) dan audi. 
Di samping itu komputer dapat merekam, menganalisis dan memberi reaksi kepada respon yang diinput oleh pemakai seperti konseli. Menurut Arsyad pemanfaatan komputer untuk pendidikan dikembangkan dalam berbagai format mulai dari proses penyimpanan data konseli pengendalian fungsi media audio dan audio visual, bahkan media cetak. Semuanya dapat ditangani komputer, baik proses desain dan pembuatan, sampai pengelolaan dan follow up pengembangan program bimbingan konseling islam yang akan, sedang dan terus dilangsungkan. Komputer juga digunakan dalam mengadministrasikan tes dan pengelolaan administrasi manajemen organisasi seperti sekolah dan program-progranya.
Ada beberapa jenis media dalam program BK ditinjau dari fungsinya yaitu: 
Media untuk menyampaikan informasi 
Media sebagai alat ( pengumpul data dan penyimpan data) 
Media sebagai alat bantu dalam memberikan group information 
Media sebagai Biblioterapi 
Media sebagai alat menyampaikan laporan 
Berikut mnerupakan beberapa contoh media diantara adalah : 
Media untuk menyampaikan informasi Selebaran, leaflet, booklet, dan papan bimbingan 
Media sebagai alat ( pengumpul data dan penyimpan data) 
Media Pengumpul data seperti: angket, pedoman wawancara, lembaran observasi berupa anekdo record, daftar cek, skala penilaian, mekanikal device, camera, tape, daftar cek masalah,  lembar isian pilihan teman (semua dapat dibuat sendiri kecuali mekanikal device, camera, tape). 
Media penyimpan data seperti: kartu pribadi, buku pribadi, map, disket, folder, filing cabinet, almari, rak dll 
Media sebagai alat bantu dalam memberikan group information 
Media auditif              : radio, tape 
Media visual                : gambar, foto, tranparansi, lukisan, dll 
Media audio visual      : film yang ada suaranya
Media sebagai Biblioterapi Buku-buku, majalah, komik ( yang penting di dalamnya berisi cara-cara atau tips ) misalnya cara beternak ayam, cara cepat membaca Alquran, cara mengatasi rendah diri, cara meningkatkan motivasi belajar, dan beberapa buku yang berisi cara-cara atau tips lainnya
Media sebagai alat menyampaikan laporan Berupa laporan kegiatan BK. Laporan bisa mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan. 



BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
 Media bimbingan dan konseling ialah suatu alat atau perangkat yang digunakan untuk membantu proses konseling entah ketika proses itu berlangsung atau sebelum dan sesudah proses konseling. Dengan adanya media sangat membantu seorang konselor untuk  membantu kinerjanya selama menjadi konselor, selain itu juga membantu untuk memaksimalkan dan mengoptimalkan proses dan hasil dari konseling. 
Media juga dapat memberikan kita informasi terkait perkembangan konseling diluar sana sehingga konselor bisa menyesuaikan dengan keadaan konseling yang sekarang, baik menyangkut cara ataupun suatu hal yang bisa menjadikan sumber rujukan atau pedoaman untuk meyelesaikan permaslahan yang ada.




DAFTAR PUSTAKA
JURNAL DAKWAH, Vol. XI No. 1, Januari-Juni 2010 23
https://idznihanifablog.wordpress.com/2017/05/16/48/ Pada 25 september 2018 18:56 WIB
http://melskonseling.blogspot.com/2012/12/media-bimbingan-dan konseling.html pada 25 September 2018 18:11 WIB

Comments

Popular posts from this blog

Fungsi Dan Manfaat Media Dalam Bimbingan Konseling

BAB I PENDAHULUAN A.                 Latar Belakang Peranan media pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Media telah menjadi fasilitas bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan termasuk juga pada bimbingan dan konseling. Keberadaan bimbingan konseling supaya tetap diterima dalam masyarakat tentunya juga harus berkolaborasi dengan perkembangan media. Penguasaan media bagi seorang konselor merupakan suatu keharusan yang tidak bisa ditawar lagi. Dalam bimbingan konseling media memiliki fungsi dan manfaat bagi konselor maupun klien yang akan dibahas dalam pembahasan. Media sangat membantu dalam proses berjalannya konseling. B.                 Rumusan Masalah 1.          Apa saja fungsi media dalam bimbingan konseling? 2.         ...

Makalah Refleksi Perasaan

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang      Konseling merupakan aktivitas menciptakan hubungan yang bersifat membantu klien memahami diri, menyeleksi tindakan, mengintervensi situasi antar pribadi dan melatih kepemimpinan. Dengan tujuan untuk mencapai penyesuaian diri yang lebih baik dan perkembangan kematangan melalui pemberian rangsangan pada klien agar dapat menggali potensi diri. Seorang konselor yang baik perlu menguasai beberapa keterampilan dasar yang biasanya disebut dengan micro skill. Diantaranya adalah (1) minimal respon, (2) refleksi, (3) mode visual, auditori dan sentuhan, (4) bertanya, (5) merangkum, (6) reframing, (7) konfrontansi, (8) mengubah keyakinan diri yang merusak, (9) menormalkan keadaan emosi, (10) mengeksplorasi pilihan, (11) memfasilitasi tindakan dan (12) penghentian. Untuk menghasilkan kualitas dan keefektifan yang baik, konselor perlu menggunakan kemampuan tersebut secara tepat selama proses konseling. ...

Etika Profesi Konseling

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Arti etika telah banyak dikemukakan beberapa ahli berikut. Pertama, etika adalah bagian dari filsafat yang mengajarkan keseluruhan budi (baik dan buruk); Kedua, etika adalah filsafat tentang nilai, kesusilaan, tentang baik dan buruk, juga merupakan pengetahuan tentang nilai-nilai itu sendiri; Ketiga, etika ialah studi tentang tingkah laku manusia, tidak hanya menentukan kebenarannya sebagaimana adanya, tetapi juga menyelidiki manfaat atau kebaikan dari seluruh tingkah-laku manusia; Keempat, etika ialah ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dan memperlihatkan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran; Kelima, menurut Van Hoose & Kottler, 1985 dalam Gladding (2012:66) mendefinisikan etika (ethics) sebagai ilmu filsafat mengenai tingkah laku manusia dan pengambilan keputusan moral.  Kata profesi diartikan sebagai bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan,...